ESITANTE

Tulisan itu harus dibuat sepenuh hati. Karena tulisan menggambarkan objek tulisannya. Tulisan yang merinci dengan detail yang nampak tapi tak merumitkan pembaca, tak membuat jidat berkerinyit saat memahami diksinya adalah tulisan yang bagus dan pasti diminati. Meskipun hari ini, buku-buku sudah sepi peminatnya. Blog dan koran/majalah tempat mengirimkan tulisan diambil alih fungsinya oleh media sosial, bahkan ketika minat baca merosot tajam, tergantikan oleh video singkat dan informatif, semua tetaplah berasal dari sebuah tulisan.

Apa kabar anak muda?

Semoga senantiasa sehat dan berbahagia selalu.

Baru saja kita lewati peringatan Sumpah Pemuda. Adakah diantara kita yang masih mengingatnya dalam benak kita? Hah, kalian sudah lupa? sama, sih. Saya juga lupa. Hahaha! Saya hanya mampu mengingat tiga konstruksinya yang identik dengan angka 1. Eh, bukan kampanye. Tenanglah, agar tak meraba, mari kita menanyakan pada yang lebih tau. Om Google, wkwkwk!

Tapi serius, ini isi Sumpah Pemuda:

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Hidup Rakyat..!! Hidup Pemuda..!! Panjang Umur Perjuangan..!!

Sudah 92 tahun berlalu sejak Sumpah Pemuda dicetuskan. Keadaan Pemuda hari ini mayoritas sedang asik nongkrong, mabar game online, rebahan sambil stalking gebetan, travelling demi menghindari skripsi, mengurung diri & merasa sendirian saat ada masalah. Benarkah demikian? Atau itu hanya pikiran-pikiran skeptis dari orang-orang yang tidak memahami anak muda?

Di kepala saya, Pemuda berarti sosok yang aktif, enerjik, lincah, ceria dan penuh dengan hal positif lainnya. Mereka menyenangi trend terbaru, topik-topik terbaru, makanan, hobby atau kecenderungan, sering jalan bareng dan kerap berkoloni. Biasanya yang demikian berada pada range usia belasan hingga dua puluhan awal. Sedangkan usia dua puluhan akhir dan awal tiga puluhan sedang fokus menata hidupnya. Mengubah pola hidup, memperhatikan pekerjaan, bahkan memikirkan pasangan hidup.

Benarkah demikian? Saya juga bimbang. Bagaimana mengartikan kata Pemuda dengan tepat. Apakah menurut KBII atau menurut yang dilihat kasat mata. Saya bimbang, menantikan peran Pemuda ditengah kemelut bangsa ini. Bukan hanya persoalan OMNIBUS LAW, bukan pula sekedar kontestasi PILKADA serentak dibeberapa wilayah Indonesia, tetapi tentang persoalan kemanusiaan yang 28 September 2020 kemarin, diperingati dua tahun pasca tragedinya. Saya bimbang melihat keadaan para penyintas hari ini. Saya bimbang, langkah apa yang tepat untuk memulai, membangun kesadaran kita tentang pentingnya WAWASAN KEBENCANAAN yang didalamnya termasuk MITIGASI.


Silent Road sebutan untuk jalan ini karena memang kerap sepi dimalam hari. Jalan Pintas Menuju Rumah saya yang akhirnya benar-benar menjadi SILENT ROAD pasca Likuefaksi Petobo.

Karena saya bimbang, maka saya membuat tulisan ini. Siapa tau, kita bisa berbagi kebimbangan ini bersama-sama. Barangkali ada satu diantara sejuta yang memiliki kebimbangan dengan saya.


“ESITANTE (Bimbang:Itali)”

Gambar: Koleksi Pribadi


Komentar

  1. Hyperallergenic Titanium Earrings (10 Earrings) - Tatanium
    · Clutch-Style Earrings With Multicolor Red and Gold - Available on titanium engagement rings Earrings Available on titanium magnetic Hyperallergenic Titanium Earrings (10 Earrings) titanium welding 2019 ford ecosport titanium Hyperallergenic Titanium Earrings (10 Earrings). micro titanium trim

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer